Home » , » Cara Ampuh Berhenti Onani dan Bahaya Melakukan Onani

Cara Ampuh Berhenti Onani dan Bahaya Melakukan Onani

Bahaya dan efek samping onani atau masturbasi (coli, ngocok, ngiclik, nyeker dan sebagainya). Berikut adalah pembahasan tentang efek samping, cara berhenti, dan hukum onani dalam Islam. Dewasa ini, onani seakan-akan sudah menjadi rutinitas para generasi penerus bangsa ini. Pengaruh dari konten-konten dewasa yang beredar baik didunia maya maupun didunia nyata, tentunya turut andil besar dalam menjerumuskan para generasi muda. Sekilas, dengan melakukan onani seakan hasrat kita terlampiaskan. Namun dibalik kenikmatan yang sesaat itu, tersimpan banyak hal buruk didalamnya.

Selain berimbas pada mental, kepribadian, dan kesehatan, dosa besar juga sudah pasti kita dapat. Sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk melakukan perbuatan tercela ini. Disini saya akan memberikan tips untuk berhenti onani dan menjelaskan hukum onani dalam ajaran Islam. Bagi sobat yang ingin sembuh dari kecanduan onani, silahkan simak baik-baik coretan berikut ini. Sebelum kita ke pokok permasalahan, alanglah baiknya kita simak terlebih dahulu arti dari onani.

Pengertian Onani. Onani adalah kegiatan untuk memuaskan syahwat dengan cara mengeluarkan “secara paksa” air mani (sperma). Dengan kata lain melakukan perangsangan alat vital dengan cara menggesek-gesekan melalui tangan atau benda lain hingga mengeluarkan air mani dan mencapai kepuasan seksual. Onani atau masturbasi bisa dilakukan oleh kaum pria maupun wanita. Masturbasi yang terlalu sering bisa memicu aktivitas berlebih pada saraf parasimpatik.

Bahaya dan Akibat Onani. Dampaknya adalah produksi hormon-hormon dan senyawa kimia seks meningkat termasuk asetilkolin, dopamin dan serotonin. Jumlah yang melimpah dan luar biasa besar dari produksi hormon dan senyawa kimia seks ini, dapat menyebabkan kelenjar otak dan kelenjar adrenalin memproduksi terlalu banyak dopamin, norepinefrin, epinefrin dan menjadikan otak dan fungsi tubuh menjadi sangat simpatik. Dengan kata lain, ada perubahan besar pada kimiawi tubuh ketika seseorang berlebihan masturbasi. Efek samping dari perubahan tersebut ke tubuh antara lain sebagai berikut: Gangguan pada saraf parasimpatik bisa mempengaruhi kemampuan otak dalam merespons rangsang seksual.

Akibatnya kemampuan ereksi melemah, bahkan pada tingkat yang parah bisa menyebabkan impotensi. Sementara lebih dari 30% pria mengalami impotensi pada satu waktu atau yang lain, impotensi pada remaja lebih jarang dan sering dapat dikaitkan dengan faktor ini. Terlalu Sering masturbasi menyebabkan ejakulasi dini, mengurangi jumlah sperma (volume air mani berkurang jika dibandingkan dengan ejakulasi pertama), dan pada ejakulasi yang terjadi setelahnya akan memakan waktu yang lebih lama. Untuk Pria yang melakukan masturbasi beberapa kali sebelum berhubungan seks, akan sulit untuk mencapai sebuah klimak (puncak kenikmatan). Masalah lain yang muncul adalah berkurangnya sensitifitas terhadap sentuhan orang yang lain, karena lebih terbiasa dengan sentuhan diri sendiri.

Terlalu sering melakukan onani dapat mengakibatkan kulit lecet, pembengkakan pada organ seks karena tidak menggunakan pelumas Satu penelitian yang diterbitkan baru-baru ini melaporkan bahwa 87% wanita dan 95% pria sering melakukan masturbasi. Tapi ketika dilakukan secara ekstrim, menyebabkan perubahan drastis pada otak dan kimia tubuh. Kemampuan saluran air mani untuk membuka dan menutup pada waktu yag tepat juga terganggu. Akibatnya sperma dan air mani tidak hanya keluar saat ereksi, lendir-lendir tersebut bisa juga keluar sewaktu-waktu seperti layaknya ingus sekalipun penis sedang dalam kondisi lemas tidak mengalami ereksi.

Dampak lain dari ketidakseimbangan hormon yang terjadi jika terlalu sering masturbasi adalah kerontokan rambut. Jika tidak diatasi, lama-kelamaan akan memicu kebotakan atau penipisan rambut pada pria. Kontraksi otot saat mengalami orgasme bisa memicu nyeri otot, terutama di daerah punggung dan selangkangan.

Bagi yang melakukannya dengan tangan kosong tanpa pelumas, rasa nyeri juga bisa menyerang penis karena gesekan yang terjadi bisa menyebabkan lecet-lecet. Tubuh menjadi lemah dan loyo sehingga aktifitas kerja akan terganggu dan menjadi tidak produktif lagi. Setiap kali tubuhnya mengejang karena orgasme, pria akan kehilangan cukup banyak energi karena hampir semua otot akan mengalami kontraksi. Akibatnya jika terlalu sering, pria akan kehilangan gairah untuk beraktivitas dan cenderung akan merasa ngantuk sepanjang hari.

Masturbasi mempengaruhi kehidupan ketika telah menjadi sebuah kebiasaan. Beberapa pria yang masturbasi enam kali sehari bisa saja produktif, sementara yang lain merasa sebaliknya. Kompulsif masturbasi dapat berdampak negatif pada pekerjaan, hubungan dengan pasangan, harga diri, keuangan, dan sosial, jika tidak dapat menyeimbangkan antara kebutuhan pribadi dan hasrat. Masturbasi berdampak negatif secara psikologis. Banyak orang merasa malu dan bersalah setelah melakukannya karena menghantam nilai-nilai budaya, agama atau moral. Pilihan antara kesenangan dan menahan diri berdampak pada harga diri dan rasa percaya diri. Perasaan bersalah dapat menyebabkan efek psikosomatik seperti sakit kepala, sakit punggung, dan sakit kronis. Onani yang sudah kronis meskipun dampaknya pada setiap orang berbeda-beda, terlalu sering masturbasi dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti: stres, penglihatan kabur bahkan kehilangan memori jangka pendek.

Beberapa jenis sabun mengandung zat yang bersifat menimbulkan rangsangan pada lapisan dalam kulit dan bersifat terlalu kuat untuk lapisan dalam kulit, sehingga menimbulkan semacam luka lecet, iritasi dan luka pada organ reproduksi anda. Masturbasi berkaitan dengan berkurangnya produksi testosteron dan dihidrotestosteron (DHT). Berkurangnya produksi testosteron juga terkait dengan kebiasaan dan gaya hidup seperti konsumsi alkohol, merokok dan olahraga. Jika gaya hidup cenderung normal, namun memiliki kebiasaan masturbasi sebaiknya mengurangi kegiatan seksual ini untuk mengurangi keluhan tersebut. Jika keluhan tidak juga hilang, hubungi dokter Anda untuk melakukan pemeriksaan medis.

Hukum onani dalam Islam. Melakukan masturbasi sangatlah diharamkan karena merupakan dosa besar. Allah SWT berfirman: "Dan orang yang menjaga kemaluannya kecuali terhadap istri atau budak yang mereka miliki maka sesungguhnya mereka dalam hal tiada tercela" (Qs. Al Mu'minuun 5-6). Nabi Muhammad SAW bersabda: "Barang siapa di antara kalian telah mampu untuk menikah maka hendaklah segera untuk menikah karena dengan menikah lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan, sedangkan barang siapa yang belum mampu untuk menikah maka hendaknya untuk berpuasa untuk melawan hasrat" (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas'ud). Onani dan masturbasi yang dilakukan dengan tangan sendiri atau lainnya oleh pria dan wanita hukumnya haram serta merupakan perbuatan hina yang bertentangan dengan kemuliaan dan keutamaan.

Sedangkan onani dan masturbasi yang dilakukan dengan bantuan tangan atau lainnya oleh suami istri atau budak yang dimiliki hukumnya halal, karena termasuk dalam syariat hubungan intim ajaran agama islam yang sangat dihalalkan oleh Allah SWT. Rasulullah memerintahkan bagi yang tidak mampu menikah untuk berpuasa. Jika melakukan onani merupakan perilaku yang diperbolehkan, pastilah rasulullah akan mengajarkan bagi yang tidak mampu menikah untuk melakukan hal tersebut karena hal tersebut lebih ringan dan mudah untuk dilakukan dari pada puasa. Karena ini merupakan perbuatan hina, maka rosullulah tidak pernah menganjurkannya dan mengarahkan agar menjahui perbuatan onani dan masturbasi dengan:
1. Melakukan puasa untuk yang tidak mampu menikah bertujuan agar meredakan atau sebagai senjata melawan nafsu syahwat yang datang menyerang tiba-tiba.
2. Melakukan pernikahan bagi yang sudah mampu. Hal ini dianjurkan sekali karena sangat cocok dengan aturan cara bersetubuh dalam ajaran agama Islam yang halal.
3. Tidak ada hal yang lain yang bisa dilakukan kecuali kembali pada anjuran no 1 dan 2.

Cara untuk berhenti onani:
1. Menyibukkan diri dengan kegiatan yang bermanfaat untuk mengalihkan pikiran dari onani. Misal bekerja, belajar, olah raga, dan yang lainnya. Jangan banyak melamun atau kosong dari amal shalih.
2. Cari teman baik yang bisa mengingatkan dan menasehati dan menghindari teman yang mempengaruhi atau mengajak kepada kejelekan
3. Hindari pemicu syahwat, seperti campur baur dengan lawan jenis, tidak menjaga pandangan, melihat atau menonton gambar, video yang dapat membangkitkan syahwat, membaca atau mendengarkan cerita yang vulgar dan semisalnya
4. Menyabar-nyabarkan diri agar tidak terjatuh kembali kedalam kebiasaan onani dengan meminta pertolongan kepada Allah agar mampu menghindarinya.
5. Menikahlah. Bagi yang mampu menikah, menikahlah. Ia merupakan solusi yang dapat membebaskan diri gejolak syahwat yang menggebu-gebu.
6. Kalau belum mampu menikah, lemahkan syahwat kamu dengan puasa.
7. Bertaqwa kepada Allah, makna taqwa adalah menjalankan perintah dan menjauhi larangan karena berharap keridhoan Allah. Bertaubat dan memohon ampun kepada-Nya. “Siapa saja yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantikannya dengan yang lebih baik darinya” (H.R. Al-Baihaqi).
8. Bersikap ihsan yaitu merasa senantiasa diawasi oleh Allah di mana pun berada, di kamar tidur, kamar mandi, dan di semua tempat. Seluruh apa yang kamu lakukan tidak ada yang tersembunyi bagi Allah. Semua diketahui-Nya dan akan dicatat sebagai amalanmu.
9. Berdoa kepada Allah, memohon kepada-Nya untuk menghilangkan kebiasaan buruk ini. Plus, berusaha sekuat tenaga agar tidak terjerumus ke dalam maksiat ini.
10. Jangan memandang remeh dosa apapun. "Ketika engkau meremehkan dosa, ketika itu pula akan besar di sisi Allah. Ketika engkau menganggap besarnya dosa, ketika itu pula akan menjadi kecil di sisi Allah” (Al-Qadhi ‘Iyadh). Tumbuhkan rasa takut kepada Allah. Abdullah bin Masud mengatakan, “Seorang mukmin melihat dosanya seolah-olah seperti melihat gunung yang khawatir akan runtuh menimpanya. Adapun seorang pendosa melihat dosanya seolah lalat yang hinggap pada hidungnya, ia kipaskan begitu saja dan terbang” (Riwayat Al-Bukhari dan Muslim).
11. Jangan menyerah, selalu semangat dan minta pertolongan kepada Allah.
12. Coba kamu renungkan, Allah telah menciptakan kamu, menjaga, memberikan segala fasilitas, melimpahkan segala macam nikmat-Nya lahir dan batin. Allah ta’ala berfirman, “Tidakkah kalian perhatikan bahwasanya Allah telah menundukkan untuk kalian apa yang ada di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin." Kenapa justru kamu balas dengan maksiat?
13. Semakin besar dan berat usaha kamu, semakin besar pula pahalanya di sisi Allah, karena ”Sesungguhnya balasanmu sesuai dengan kadar keletihanmu.”(Al- Bukhari)

Setelah membaca artikel Bahaya Melakukan Onani dan Bahaya Onani ini, semoga sobat segera berhenti melakukan perbuatan tercela tersebut. Karena walau bagaimanapun juga, melakukan onani justru lebih banyak mudharatnya daripada kenikmatannya. Selain sangat berdampak buruk pada kesehatan, dosa besarpun juga sudah pasti kita dapat. Sekarang tinggal kemauan kita saja. Asalkan ada kemauan, pasti Allah akan memudahkan jalan bagi hamba-Nya.

0 komentar:

Posting Komentar